Tuesday, August 31, 2010

hak

apa sih hak itu? semua orang memperjuangkan haknya masing-masing, semua orang mengutamakan haknya masing-masing. kalo menurut teori sih hak adalah sesuatu yang kita terima. lanjutannya, kita harus melakukan kewajiban dulu sebelum menuntut hak kita.

yap teori itu bener! tapi gue mempelajari hal lain dari teori itu. hari-hari kemarin gue adalah seseorang yang sangat amat menjunjung tentang hak pribadi yang gue punya. saat gue udah melakukan sesuatu yang menjadi kewajiban gue, gue slalu meminta hak yang harus menjadi milik gue (berpegang dengan teori tadi). seiring waktu berjalan, gue sekarang tau klo hak itu bukan soal kita udah mengerjakan kewajiban aja. dan gue juga tau kalo yang namanya hak ga bisa diminta secara membabi buta tanpa pengertian.

hak, hak, hak, itu yang slalu dituntut. saat hak yang harusnya menjadi milik kita dan itu tertunda, orang bisa marah dan kecewa, itu wajar banget karna gue pun begitu. tapi tapi tapi gue tersadar sekarang. ada banyak orang yang mempunyai hak yang sama. jadi kesimpulannya adalah kalo kita menuntut hak kita dengan tanpa pengertian, lalu dikemanakan hak-hak orang lain?

dalam menuntut hak, ternyata harus ada kesabaran dan pengertian. dan terimakasih Tuhan karna gue bisa belajar lebih lagi tentang hal itu :)

Saturday, August 28, 2010

nilai-nilai keagaamaan

gue terlahir dari keluarga kristen. dari kecil gue ditanamkan hidup-hidup kekristenan di mulai dari baptis, sekolah minggu, sidi, dan bergereja. tapi bukan ini yang mau gue bahas. yang mau gue bahas disini adalah agama bukan tentang kebiasaan dan nilai-nilai yang sudah di ajarkan dari kecil oleh orang tua kita. tapi semakin kita besar kita semakin tau apa sih yang dimaksudkan dari itu semua. 

dan pada akhirnya gue tau kalau manusia itu hidup dari iman. iman percaya kepada Tuhan yang masing-masing kita yakini. negara pun menjamin kebebasan memeluk agama sendiri. semua orang punya hak yang sama dalam memeluk agama dan kepercayaan yang kita yakini, dan ga ada yang bisa memaksa karena iman itu adalah urusan antar 2 pribadi saja, yaitu diri kita sendiri dan Tuhan kita. 

dasar-dasar kepercayaan ini lah yang menjadi pijakan kita dalam berkelakuan hidup. yang paling penting adalah bukan topeng-topeng keagamaan yang kita pakai dalam menjalankan hidup kita, bukan seberapa penting kita baca alkitab, rajinnya kita bergereja, "terlihat" luasnya pengetahuan kita terhadap isi kitab-kitab. tapi yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mengerti, memahami, dan menjalan kan serta mengintepretasikan nilai-nilai keagamaan dalam hidup bersosialisasi kita. 

kebaikan hati dan kejujuran yang di senangi orang, bukan topeng-topeng yang kita pakai. mungkin panjang kalau berbicara tentang hal ini, tapi setidaknya gue hanya menyampaikan apa pendapat gue saja :)

lebih baik diam

pepatah bilang "diam itu emas". tapi gue tau ada orang-orang yang setuju dengan hal itu dan ada juga yang tidak. kalau gue pribadi sih tergantung lo menyikapi itu dan tergantung dari lo menemempatkannya dalam suatu keaadaan. karena kadang ada keadaan dimana kita harus diam walaupun sebenernya kita mau mengutarakan apa yang mau kita utarakan. keadaan dimana diam itu merupakan jawaban dari sebuah tidakan. 

nah, keadaan yang kaya gini nih yang ternyata sedang memberikan pelajaran sama kita buat bersabar dan yang paling penting adalah latihan emosi dalam menahan diri. gue balajar ini baru aja, lewat hal yang lagi gue alamin sekarang. dalam keadaan dimana gue mau bicara tentang hal-hal yang mau gue bicarakan tapi ternyata gue harus diam dan diam. dan sekarang gue berterimakasih karna gue boleh belajar tentang hal itu.

hallo blogspot!

hey hey!

ini bukan pertama kali gue ngebuat blog. sebelumnya udah pernah buat blogspot juga dan belakangan ini aktif di tumblr. tapi karena lagi ga ada kerjaan jadi mau buat blogspot (lagi)  deh.

sebut aja liza, di blog ini gue akan menulis hal-hal yang gue rasakan tapi ga bisa gue ungkapkan secara verbal. bukan tentang gue aja, tapi juga tentang orang sekitar, hidup, sosialisasi, cint dan mungkin alam.

so, selamat membaca.